Diantara pengawet yang sering dipakai oleh industri makanan dan minuman adalah Natrium Benzoat, atau biasa disebut juga dengan Sodium Benzoat. Di Indonesia, penggunaan Natrium Benzoat memang dilegalkan. Tapi walaupun demikian, penggunaan yang melebihi batas juga dapat membahayakan kesehatan.
Natrium Benzoat biasa digunakan pada industri minuman seperti minuman isotonik, jus, dan sejenisnya. Bahaya pengawet yang satu ini akan muncul ketika pemakaian / dikonsumsi berlebihan. Seperti apa bahayanya?
- Bersifat karsinogenik. Jika terakumulasi dalam tubuh dengan jumlah yang besar maka akan memicu tumbuhnya sel kanker.
- Merupakan zat penyebab timbulnya penyakit LUPUS.
- Diduga dapat merusak Sel DNA. Sebuah percobaan yang dilakukan pada sel ragi, dimana ia diberikan Natrium Benzoat, hasilnya menunjukkan sel Ragi mengalami kerusakan. Jika hal ini terjadi pada manusia, maka bisa memicu munculnya penyakit degenerasi saraf.
Pertanyaannya sekarang adalah berapa batas aman penggunaan Natrium Benzoat? Berdasarkan keterangan dari International Programme on Chemical Safety pada pemakaian hingga 647-825 mg/kg tidak ada keluhan kesehatan.
Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati. Bahaya pengawet tidak bisa diremehkan, walaupun sudah ada izin resmi dari pihak terkait dan kita tahu batas amannya. Masalahnya adalah kita tidak tau makanan dan minuman apa saja, yang sehari ini kita makan, yang tidak mengandung Natrium Benzoat. Terlebih lagi kita tidak tahu takarannya dalam satu jenis makanan yang kita konsumsi.
Contoh minuman yang menggunakan Natrium Benzoat :
- Freezz Mix
- Ize Pop
- Nihau Orange Drink
- Zhuka Sweat
- Amazone
- Kino Sweat
- Arinda Sweat
- Arinda Ice Coffee
- Cafeta
- Vzone
- Pocap
- Amico Sweat
- Okky Jelly Drink
- Deli Jus
- Mizone
- Fruitsam
- Clickz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar